Bingung dengan Perasaanmu? Mengenal Fenomena ‘Bridezilla’ hingga ‘Wedding Blues’

Halo! Untuk kamu yang sedang sibuk mempersiapkan pernikahan atau yang baru saja memulai hidup berumah tangga.

Kami tahu bahwa saat ini mungkin kamu sedang berada di puncak badai emosi antara rasa gembira menantikan hari bahagia, kekhawatiran tentang detail yang tak kunjung selesai, dan tekanan untuk memastikan semuanya sempurna. Jika akhir-akhir ini kamu merasa mudah marah, suasana hati naik turun, atau bahkan meledak karena masalah sepele, jangan khawatir, kamu tidak sendirian.

Wajar jika kamu merasa tertekan, karena saat persiapan pernikahan mencapai puncaknya, tuntutan dari berbagai pihak ditambah ekspektasi diri yang tinggi dapat menciptakan tekanan emosional luar biasa.

Kondisi intens inilah yang melahirkan istilah Bridezilla, yaitu sebutan bagi calon pengantin perempuan yang mengalami perubahan emosi dan perilaku drastis menjelang hari H. Fenomena ini bukan berarti kamu jahat, melainkan respons alami terhadap beban yang terlalu berat

Ciri-Ciri Bridezilla:

  • Emosi Tidak Stabil: Perasaan yang mudah berubah-ubah.
  • Mudah Meledak: Cenderung cepat marah dan melepaskan emosi yang tidak terkendali.

Cara Mengatasi “Fenomena Bridezilla” Ini:

  1. Terima Ketidaksempurnaan: Sadari bahwa hari pernikahan tidak harus sempurna 100%.
  2. Ambil Jeda: Beri diri kamu waktu untuk beristirahat dan menjauh sejenak dari urusan persiapan.
  3. Libatkan Calon Pasangan: Ajak pasangan (calon mempelai pria) berpartisipasi aktif dalam memutuskan pilihan.
  4. Fokuskan Perspektif: Ingat bahwa tujuan utama hari itu adalah mengikat janji sehidup semati, bukan hanya menggelar perayaan besar.

Baca Selengkapnya :
Mengenal Fenomena Bridezilla : Stress Calon Pengantin dan Tips Mengatasinya.

Hampa Setelah Pesta Usai: Memahami “Wedding Blues”

Berbeda dengan Bridezilla yang muncul sebelum pernikahan, Wedding Blues adalah perasaan sedih, lesu, atau hampa yang cenderung bersifat situasional dan muncul setelah upacara selesai.

Dr. Janelle S. Peifer menjelaskan bahwa dalam masa ini, individu bisa merasa kewalahan, lesu, bahkan mengalami penyesalan sesaat.

Tanda-Tanda Wedding Blues:

  • Merasa sedih atau bosan.
  • Sering bernostalgia dengan masa persiapan.
  • Kurang motivasi untuk menjalani rutinitas.

Pemicu Utama:

  • Kembalinya Rutinitas: Harus kembali ke pekerjaan dan kehidupan sehari-hari yang terasa “kurang menarik” dibandingkan hiruk-pikuk persiapan.
  • Ekspektasi vs. Realita: Rasa tidak puas akan selebrasi atau realita rumah tangga yang tidak sesuai harapan.

Cara Mengelola dan Mengatasinya:

  • Cari Kegiatan Baru: Sibukkan diri dengan hobi atau aktivitas baru yang menarik.
  • Jalin Keintiman: Rencanakan kencan romantis untuk fokus pada hubungan, bukan hanya acara.
  • Ciptakan Kenyamanan: Berkreasi mendekorasi rumah baru untuk membangun suasana baru.
  • Tenangkan Diri: Lakukan meditasi untuk menjaga kesehatan mental.

Fenomena “bridezilla” dan “wedding blues” bukan label yang menghakimi, melainkan sebuah sinyal bahwa seseorang membutuhkan dukungan.

Di Avinci Wedding Planner, kami percaya bahwa tugas kami adalah menjaga ketenangan dan kebahagiaanmu. Kami hadir sebagai tim profesional yang dapat diandalkan, mengambil alih semua detail teknis yang memusingkan, sehingga kamu bisa fokus pada hal yang paling penting: menikmati setiap momen di hari istimewamu, bukan menjadi manajer acara yang lelah.

5/5 - (2 votes)

Tinggalkan komentar