Mitos atau Fakta? Mengupas Hal-Hal yang Sering Bikin Takut Calon Pengantin

Pernikahan, sebuah momen sakral yang banyak pasangan impikan, sering kali datang bersama serangkaian “bisik-bisik” dan kepercayaan yang diturunkan secara turun-temurun. Mulai dari larangan ini-itu hingga keyakinan aneh, semua bisa membuat calon pengantin merasa pusing dan cemas. Apa saja mitos pernikahan yang paling sering kita dengar? Dan, apakah semua mitos itu benar adanya?

Di artikel ini, kami akan mengupas tuntas hal-hal yang sering membuat calon pengantin bimbang. Mari kita bedah bersama, mana yang merupakan mitos belaka dan mana yang merupakan fakta yang perlu kamu perhatikan.

Mitos 1 : Jangan Menikah di Bulan Suro, Nanti Pernikahanmu Sial!

Ini menjadi salah satu mitos pernikahan paling populer di budaya Jawa. Masyarakat menganggap Bulan Suro (Muharram) sebagai bulan sakral yang penuh tirakat, sehingga mereka yakin tidak baik untuk mengadakan acara besar, termasuk pernikahan.

Fakta: Keyakinan ini lebih berakar pada tradisi dan kepercayaan, bukan pada ajaran agama. Dalam Islam, Muharram adalah salah satu bulan yang dimuliakan dan tidak ada larangan menikah di bulan tersebut. Sebaliknya, pernikahan yang terlaksana pada Bulan Suro justru memiliki keunikan dan kesan yang mendalam karena suasananya yang hening dan khidmat. Pernikahan yang bahagia dan langgeng tidak ditentukan oleh bulan pelaksanaannya, melainkan oleh komitmen dan usaha pasangan itu sendiri dalam membina rumah tangga. Kamu membangun kebahagiaan, bukan mengharapkannya datang dari kalender.

Mitos 2 : Pasangan Jawa dan Sunda Tidak Boleh Menikah.

Mitos ini muncul dari kisah sejarah Perang Bubat di masa lampau. Karena insiden tersebut, orang-orang menciptakan keyakinan bahwa pasangan dari dua suku ini tidak akan bisa hidup harmonis.

Fakta: Tentu saja ini hanya mitos. Ribuan pasangan Jawa dan Sunda di seluruh Indonesia membuktikan bahwa cinta dan komitmen mampu mengatasi perbedaan budaya. Pernikahan fokus pada dua individu yang saling mencintai dan menghargai, bukan pada suku asal mereka. Justru, perpaduan dua budaya ini dapat menjadi kekayaan dan keindahan tersendiri dalam pernikahan kamu. Kuncinya terletak pada saling menghormati dan berkompromi, sama seperti pernikahan beda latar belakang lainnya.

Mitos 3 : Gaun Pengantin Tidak Boleh Dijahit Sendiri atau Sobek, Pertanda Buruk!

Beberapa orang meyakini bahwa menjahit gaun pengantin sendiri akan “menjahit” nasib buruk ke dalam rumah tangga. Begitu juga jika gaun sobek sebelum pernikahan, konon itu menandakan akan ada hal buruk menimpa.

Fakta: Menjahit gaun pengantin adalah sebuah keahlian dan kebanggaan. Tidak ada hubungan logis antara jahitan gaun dengan keharmonisan rumah tangga. Gaun yang sobek juga bisa terjadi karena banyak hal, seperti kualitas bahan yang kurang baik atau kecerobohan. Kamu hanya menambah beban mental yang tidak perlu jika percaya pada mitos pernikahan ini. Fokuslah pada persiapan yang matang dan pastikan kamu memilih vendor gaun yang profesional, sehingga kualitasnya terjamin.

Mitos 4 : Jangan Berfoto Sebelum Akad, Nanti Pernikahanmu Gagal.

Mitos ini seringkali membuat calon pengantin merasa takut untuk melakukan sesi foto pre-wedding atau bahkan berfoto di hari-H sebelum ijab kabul.

Fakta: Foto pre-wedding atau berfoto bersama sebelum akad adalah cara modern untuk mengabadikan momen kebahagiaan. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa berfoto bisa mempengaruhi keberlangsungan pernikahan. Momen-momen indah ini justru akan menjadi kenangan berharga yang bisa kamu ceritakan kepada anak cucu kelak. Jadi, nikmatilah setiap jepretan kamera dan buatlah memori sebanyak mungkin.

Fakta : Pernikahan Adalah Perjalanan, Bukan Tujuan Akhir.

Pernikahan yang sukses dibangun di atas fondasi komunikasi yang kuat, kesiapan finansial, dan kesiapan mental. Mengupas tuntas mitos-mitos ini tidak berarti kita meninggalkan tradisi. Sebaliknya, kita bisa mengambil esensi dari setiap tradisi—seperti nilai kebersamaan dan penghormatan—dan menerapkannya dalam cara yang relevan dengan kehidupan modern.

Kami memahami bahwa di tengah banyaknya mitos pernikahan dan fakta-fakta yang perlu kamu pahami, persiapan pernikahan bisa terasa sangat melelahkan. Di Avinci Wedding Planner, kami percaya bahwa setiap pasangan berhak mendapatkan pernikahan impian mereka tanpa harus terbebani oleh mitos yang tidak relevan. Kami akan membantu kamu memilah mana yang penting dan mana yang tidak, sehingga kamu bisa fokus pada hal yang paling utama: membangun cinta dan masa depan bersama.

5/5 - (1 vote)

Tinggalkan komentar