Banyak pasangan modern di Jogja yang menghadapi dilema manis: mereka mencintai tradisi leluhur, namun juga menginginkan kuat untuk merayakan pernikahan yang terasa personal, relevan, dan mencerminkan gaya masa kini. mereka mengkhawatirkan, apakah menggelar prosesi adat akan membuat acara terasa “kuno” atau terlalu rumit?
Jawabannya: sama sekali tidak. Kunci untuk menyatukan dua dunia ini terletak pada kurasi—kemampuan untuk memilih esensi terbaik dari tradisi dan membingkainya dalam sebuah presentasi yang modern dan berkelas. Pernikahan adat modern tidak berarti meninggalkan ritual, melainkan menjalankannya dengan pemahaman dan gaya.
Berikut adalah panduan kami susun untuk memadukan tradisi sakral Jawa dengan gaya pribadi Anda di pernikahan Jogja.
Kurasi Prosesi Sakral untuk Sentuhan Modern
Alih-alih melaksanakan semua rangkaian prosesi, kamu bisa memilih beberapa yang memiliki makna paling dalam dan dampak visual terkuat.
- Siraman: Momen Penyucian yang Intim Prosesi siraman adalah ritual pra-nikah yang sangat direkomendasikan. Maknanya tentang membersihkan diri lahir dan batin begitu kuat. Untuk sentuhan modern, jadikan acara ini lebih personal dan intim, hanya dihadiri keluarga terdekat dengan dekorasi bunga minimalis yang menonjolkan kesakralan momen.
- Akad Nikah: Inti yang Tak Tergantikan Ini adalah jantung dari setiap pernikahan. Kesakralan momen ijab kabul tetap kami prioritaskan. Nuansa modern bisa dihadirkan melalui dekorasi area akad yang simpel dan elegan, sehingga semua fokus tertuju pada janji suci yang diucapkan.
- Upacara Panggih: Pertemuan Penuh Makna Rangkaian upacara Panggih adalah puncak perayaan budaya. Versi modernnya mengambil ritual-ritual paling ikonik seperti Ngidak Wiji Dadi (menginjak telur) dan Kacar-Kucur (simbol nafkah). Dengan arahan MC yang tepat, rangkaian yang kaya makna ini kami sampaikan secara khidmat dan efisien tanpa terasa terlalu panjang.
- Sungkeman: Puncak Emosional yang Abadi Inilah prosesi yang seharusnya tidak pernah kamu hilangkan. Sungkeman merupakan momen tulus untuk menunjukkan bakti dan memohon restu orang tua. Nilainya universal dan selalu menciptakan momen haru yang paling berkesan. Dalam konsep modern, kami memastikan momen ini mendapatkan ruang dan waktu yang cukup.
Menyempurnakan dengan Gaya Pribadi
Setelah kamu memilih prosesi inti, sentuhan modern diperkuat melalui elemen-elemen berikut:
- Dekorasi: Gunakanlah interpretasi modern dari motif tradisional. Misalnya, latar pelaminan dengan siluet gunungan atau pola batik kawung yang minimalis.
- Musik: Padukan alunan gamelan dengan instrumen modern seperti biola atau piano untuk menciptakan harmoni yang unik dan personal.
- Busana: Pilihlah potongan kebaya atau beskap yang lebih kontemporer namun tetap menggunakan kain batik tulis klasik yang menunjukkan keanggunan.

Pada akhirnya, pernikahan adat modern yang sukses kami bangun diatas keseimbangan. Keseimbangan antara menghormati makna tradisi dan mengekspresikan selera pribadi.
Di Avinci, kami meyakini bahwa tugas kami adalah menjadi “kurator” yang andal bagi setiap pasangan. Kami membantu menerjemahkan keinginan, memadukan tradisi dan gaya, serta memastikan setiap pilihan tereksekusi dengan standar tertinggi untuk sebuah perayaan yang tak hanya indah, tapi juga sangat bermakna.