Prosesi Sangjit Anti Ribet dan Sesuai Adat Tionghoa

Prosesi Sangjit kadang bikin calon pengantin kelabakan. Nah, AVINCI punya solusi anti ribet dan sesuai adat! Check this out!

AVINCI – Pasti koko dan cici sudah tidak sabar menanti momen pernikahanmu, ya? Selain memilih gaun pengantin yang indah dan dekorasi yang cantik, masih ada satu hal lagi yang tak kalah penting untuk dipersiapkan: Sangjit! Sangjit adalah tradisi Tionghoa yang terkait dengan acara pernikahan. Tahukah kamu, Sangjit adalah serangkaian proses yang terjadi sebelum pernikahan, di mana keluarga pengantin pria memberikan hadiah atau seserahan kepada keluarga pengantin wanita sebagai tanda persetujuan untuk pernikahan tersebut.

Bagi masyarakat Tionghoa, Sangjit sangat penting karena melambangkan persatuan dan kesetiaan antara kedua keluarga yang akan membentuk hubungan yang erat melalui pernikahan. Selain itu, Sangjit juga dianggap sebagai simbol kemakmuran dan keberuntungan bagi kedua keluarga. Jadi, jangan lupa siapkan Sangjit dengan baik dan ikuti tradisi yang sangat berarti ini, ya!

Prosesi Sangjit ga cuma meriah, tapi penuh makna

adat-pernikahan-chinese-jogja-Chinese-Wedding-Planner-Jogja-sangjit-jogja-tingjing-jogja-wo-chinese-jogja

Besci, prosesi Sangjit ini memang penuh dengan makna yang sangat penting bagi masyarakat Tionghoa! Selain memperkuat hubungan antara kedua keluarga, Sangjit juga mengajarkan tentang kesetiaan dan kerja sama yang harus dijaga dalam sebuah hubungan.

Dalam prosesi Sangjit, tidak hanya materi yang diserahkan sebagai hadiah, namun juga makna yang terkandung di dalamnya. Setiap jenis hadiah memiliki arti yang khusus, seperti uang sebagai simbol kemakmuran dan kesejahteraan, pakaian sebagai simbol kesetiaan dan saling menghormati, serta buah-buahan sebagai simbol kesuburan dan kebahagiaan dalam keluarga.

Tak hanya itu, karangan bunga yang diserahkan sebagai permintaan maaf juga mengajarkan tentang pentingnya menghargai pasangan dan keluarga. Sehingga, Sangjit bukan hanya sekedar sebuah ritual, melainkan juga sebuah pengajaran untuk membangun hubungan yang sehat dan bahagia.

Jadi, Besci, jangan anggap remeh prosesi Sangjit ya! Selain penuh dengan makna dan pesan positif, Sangjit juga bisa menjadi momen yang menyenangkan dan penuh keceriaan untuk melibatkan keluarga dan kerabat dekatmu dalam mempersiapkan hari bahagiamu.

Tahapan Prosesi Sangjit

Tahapan pertama dari Sangjit adalah sebuah pertemuan antara kedua keluarga untuk membahas rencana pernikahan dan menetapkan tanggal yang tepat untuk Sangjit. Selanjutnya, keluarga pengantin pria akan menyiapkan sebuah daftar hadiah yang akan diberikan kepada keluarga pengantin wanita.

Hadiah-hadiah tersebut terdiri dari 6, 8, atau 12 jenis barang, seperti uang, pakaian, perhiasan, buah-buahan, atau makanan khas Tionghoa. Setelah semua hadiah telah disiapkan, keluarga pengantin pria akan mengirimkan sebuah karangan bunga sebagai tanda permintaan maaf atas segala kekurangan yang dimilikinya dan mengunjungi keluarga pengantin wanita untuk menyerahkan hadiah-hadiah tersebut.

Baca juga

Sedang Mencari Dekorasi Pernikahan? Hal ini Wajib Kamu Perhatikan!

Prosesi selanjutnya adalah saat keluarga pengantin pria membawa pulang semua hadiah yang diserahkan oleh keluarga pengantin wanita. Mereka akan memeriksa setiap hadiah untuk memastikan tidak ada yang kurang atau salah. Apabila terdapat kekurangan atau kesalahan dalam hadiah, keluarga pengantin pria harus segera memperbaikinya.

Dalam prosesi Sangjit, kesetiaan dan kerja sama sangat penting. Keluarga pengantin pria harus menjunjung tinggi tradisi dan menjamin kebahagiaan pasangan mereka. Jadi, jangan sampai meremehkan prosesi Sangjit, ya Besci!

Hantaran Wajib Prosesi Sangjit

Selain tahapan, yang paling penting adalah hantaran yang harus dibawa koko saat prosesi Sangjit. Pastikan koko bawa ini semua ya!

  1. Kotak atau nampan hantaran
    Bagi masyarakat Tionghoa, warna merah merupakan salah satu simbol kebahagiaan dan kegembiraan. Harapannya, dengan menggunakan kotak atau nampan seserahan berwarna merah, seluruh isi nampan yang diberikan dapat membawa kegembiraan bagi calon pengantin yang akan menempuh hidup baru.
    Selain warna, perhatikan pula jumlah kotak atau nampan yang digunakan dan jumlah barang di dalamnya. Semuanya harus berjumlah genap, seperti 8, 12, 16, dan 18. Meskipun berjumlah genap, angka 4 wajib dihindari karena menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, angka ini mengundang kesialan. Selain itu dalam bahasa Mandarin, angka 4 juga memiliki kesamaan bunyi dengan kata yang bermakna kematian.
  2. Angpau berisi uang susu dan uang pesta
    Uang susu adalah sejumlah uang yang diberikan oleh keluarga calon mempelai pria kepada keluarga calon mempelai wanita sebagai balas jasa atau tanda terima kasih kepada orang tua sang wanita. Selain uang susu, ada pula uang pesta atau bisa disebut juga uang mahar.
    Jumlah uang ini bebas dan tidak terbatas, tergantung pada kemampuan mempelai pria. Uang ini juga menjadi suatu tanda kesanggupan atau kesiapan material mempelai pria untuk menanggung seluruh biaya pernikahannya. Nominalnya harus mengandung unsur angka 8 dan 9 yang artinya keberuntungan dan kekal. Uang ini kemudian dimasukkan ke dalam dua amplop besar berwarna merah atau angpau terpisah dengan bertuliskan huruf Mandarin yang memiliki arti kebahagiaan berlipat ganda.
    Khusus untuk angpau uang pesta, keluarga mempelai wanita biasanya hanya akan mengambil sebagian dari isi angpau, sementara sisanya dikembalikan. Pengembalian uang pesta ini juga mengandung makna bahwa keluarga prialah yang akan menanggung seluruh biaya pernikahan. Jika keluarga mempelai wanita mengambil seluruh isi angpau uang pesta, maka biaya seluruh pesta pernikahan sepenuhnya akan dikeluarkan oleh keluarga wanita.
  3. Satu set pakaian untuk wanita
    Hantaran ini memiliki makna bahwa kelak calon mempelai pria sanggup memenuhi segala kebutuhan sandang calon mempelai wanita.
  4. Perlengkapan makeup
    Isi nampan sangjit yang satu ini juga wajib ada untuk diberikan kepada calon mempelai wanita. Umumnya nampan ini berisi keperluan wanita berupa produk kosmetik dan perlengkapan mandi, termasuk cermin. Harapannya agar mempelai wanita dapat merawat diri, sehingga selalu berpenampilan cantik dan menarik, terutama pada hari pernikahan. Cermin bermakna agar kedua calon mempelai nantinya dapat melakukan refleksi pada diri mereka sehingga tidak saling menuntut.
  5. Perhiasan
    Selain sebagai simbol pengikat, perhiasan juga dijadikan mahar yang diserahkan dalam acara sangjit. Perhiasan yang diberikan umumnya terbuat emas dalam satu rangkaian lengkap, mulai dari kalung, liontin, cincin, anting, hingga gelang dengan kotak perhiasan berwarna merah yang melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan dalam ikatan pernikahan.
  6. Buah-buahan segar yang berjumlah genap (8, 10, 12, 16, atau 18 buah)
    Apel dan jeruk adalah dua jenis buah segar yang paling umum digunakan dalam nampan sangjit. Selain warnanya senada dengan warna merah dan emas, keduanya memiliki bentuk bulat, rasa manis, dan mudah didapatkan. Buah-buahan ini memiliki lambang kedamaian, kebahagiaan, kesejahteraan, dan rezeki berlimpah. Selain apel dan jeruk, hantaran buah juga bisa diisi dengan buah-buahan lainnya. Semuanya harus berjumlah genap dan hindari buah-buahan yang berduri, seperti durian atau rambutan.
  7. Lilin merah yang diikat pita merah
    Dua pasang lilin merah dengan gambar naga (liong) dan burung phoenix (hong) yang diikat dengan pita merah memiliki simbol penerangan, keselamatan, perlindungan, dan penangkal energi negatif yang mungkin muncul menjelang hari pernikahan. Satu pasang lilin yang bercorak burung hong akan diambil keluarga mempelai wanita, sedangkan sepasang lilin yang bercorak naga dikembalikan kepada keluarga mempelai pria agar setiap pihak dapat terhindar dari kesialan.
  8. Sepasang kaki babi atau makanan kaleng
    Kebiasaan menyantap hidangan yang terbuat dari kaki babi dilakukan oleh masyarakat Tionghoa pada zaman dulu, khususnya yang berasal dari Fujian dan Taiwan. Kaki babi dipercaya dapat mengusir kesialan dan mengandung makna keselamatan. Maka, banyak tradisi Tionghoa kuno yang masih mengikutsertakan potongan kaki babi dalam sangjit.
    Namun jika tidak memungkinkan, hantaran dapat diganti dengan hidangan kaki babi yang dikemas dalam kaleng atau jenis makanan kaleng lainnya seperti buah longan, leci, atau kacang polong yang berjumlah genap.
  9. Aneka macam kue dan manisan
    Kue-kue dan manisan khas Tionghoa yang bercita rasa manis dan bertekstur lengket wajib diberikan dalam nampan sangjit. Salah satunya adalah kue mangkok berwarna merah. Hantaran ini mengandung makna harapan untuk kehidupan pernikahan yang akan selalu harmonis, rezeki yang berlapis-lapis, dan kedudukan semakin tinggi.
    Seperti aturan sangjit lainnya, sebaiknya jumlah kue manis pun berjumlah genap seperti 8 atau kelipatan 8. Angka 8 dianggap paling bagus karena bentuknya seperti simbol tak terhingga yang menyiratkan keberuntungan serta rezeki yang tak terhingga. Selain kue, sediakan pula aneka permen atau manisan yang melambangkan harapan orang tua agar kehidupan anak-anaknya nanti dapat mendatangkan keberuntungan dan selalu dipenuhi momen manis di masa depan.
  10. Dua botol arak atau sampanye
    Sepasang botol anggur merah yang diberikan pihak mempelai pria memiliki arti sebagai arak pernikahan. Hantaran ini juga menandakan keberuntungan untuk orang tua wanita. Sebagai balasannya, keluarga wanita mempersiapkan dua botol sirop berwarna merah untuk ditukarkan dengan dua botol anggur ini.

Solusi Sangjit Anti Ribet

Gimana nih, pada bingung sama persiapan Sangjit? Tenang saja, kita ada solusi anti ribet kok: AVINCI. Kami sudah berpengalaman mempersiapkan Sangjit untuk puluhan calon pengantin. Tidak cuma terlihat indah, tapi juga sesuai dengan adat dan filosofinya. Jadi ga perlu khawatir Sangjit-nya dinyinyirin om & tante karena tidak sesuai adat. So contact us! Dan AVINCI yang jamin mimpi Cici dan Koko berjalan sempurna!

Rate this post

Tinggalkan komentar