Sandwich Generation Tips: Menabung Dana Pernikahan

Sebenernya apa sih sandwich generation??
Sandwich Generation mengacu pada orang-orang yang harus memenuhi kebutuhan finansial beberapa pihak secara bersamaan. Generasi sandwich tidak hanya memenuhi kebutuhan diri sendiri, tapi juga orang tua bahkan keluarga inti mereka.

Dengan banyaknya pihak yang harus dipikirkan, lalu bagaimana generasi sandwich dapat memenuhi keinginan mereka untuk mewujudkan wedding dreams mereka ? Berikut tips Menabung Dana Pernikahan untuk Sandwich Generation!

Paket Pernikahan Indoor & Outdoor, Cari Yang Worth it Bukan Yang Murah

1. Komunikasikan kondisi finansial secara terbuka dengan pasangan

Seperti yang kita ketahui biaya pernikahan tentunya tidak membutuhkan biaya yang sedikit sedangkan sebagai sandwich generation banyak pihak yang “harus dipikirkan”. Kondisi seperti ini harus disampaikan kepada calon suami atau istri dengan membicarankannya secara terbuka. Karena mewujudkan pernikahan impian adalah menciptakan momen indah bersama, maka keterbukaan menjadi pondasi untuk membentuk pernikahan yang sehat.

Transparansi berlaku tidak hanya untuk pasangan, tetapi juga untuk orang tua. Dengan mendiskusikan persentase tabungan pernikahan dengan orang tua dan berapa banyak yang dapat diberikan kepada mereka, secara tidak langsung melibatkan mereka dalam mewujudkan pernikahan impian kamu. 

2. Temukan strategi menabung yang sesuai serta lakukan dengan disiplin bersama pasangan.

Setelah bicara terbuka dengan pasangan dan orang tua, langkah selanjutnya adalah membuat strategi menabung untuk dana pernikahan. Ini artinya kamu dan pasangan harus sama-sama terbuka menunjukkan pemasukan dan pengeluaran masing-masing. Jika diperlukan kalian berdua bisa sama-sama mencatat besaran alokasi pengeluaran.

Dengan begini bisa ditemukan strategi pengeluaran mana yang bisa diminimalisir untuk memperbesar kemampuan menabung dana pernikahan. Intinya adalah menemukan strategi pengelolaan keuangan bersama.

3. Tentukan Target dan Tenggat Waktu

Karena setiap strategi membutuhkan tujuan, sepakati dengan pasangan tentang jumlah tabungan yang diinginkan untuk dana pernikahan. Itu berarti bekerja sama untuk menghitung berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk mewujudkan pernikahan impian kamu. Kemudian tentukan kemampuan joint untuk mencapai nilai tersebut dan berapa lama waktu yang dibutuhkan. 

4. Hitung secara Teliti Alokasi untuk Kebutuhan Utama dan Prioritas

Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi kamu dan pasangan untuk menabung dana pernikahan, masing-masing harus menghitung nilai nominal yang rutin dialokasikan untuk kebutuhan pokok. Tidak hanya diri kamu sendiri, tetapi juga kebutuhan keluarga yang paling penting.

Kemudian adakan diskusi terbuka tentang pembagian pengeluaran mana yang menjadi prioritas bagi kedua belah pihak. Dengan melakukan perhitungan yang cermat, kamu dan pasangan bisa melihat dengan jelas pengeluaran mana yang tidak perlu. Selain itu, kamu berdua bisa tetap membantu orang tua dan keluarga, namun tetap memiliki dana untuk kebutuhan yang mendesak. 

Sedang Mencari Dekorasi Pernikahan? Hal ini Wajib Kamu Perhatikan!

5. Lakukan Evaluasi Strategi Menabung

Penilaian keuangan tetap perlu dilakukan meski kamu dan pasangan sudah menerapkan strategi yang disiplin. Karena strategi keuangan yang baik dapat dilaksanakan tanpa ada yang merasa terbebani. Artinya, penilaian ekonomi harus dilakukan untuk mengukur apakah strategi yang diterapkan efektif dan optimal untuk mencapai tujuan bersama. Selain itu, strategi yang diterapkan harus nyaman bagi kedua belah pihak. 

6. Jangan Lupa untuk Menyiapkan Dana Darurat

Dana darurat adalah elemen penting dari formula manajemen keuangan. Mengapa? Dana darurat ini nantinya akan digunakan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan tanpa harus “menghentikan sementara” tabungan dana pernikahan. 

7. Tak Ada Salahnya untuk Berinvestasi pada Instrumen Rendah Risiko

Pengelolaan keuangan yang tepat dapat memberi kamu dan pasangan tidak hanya kesempatan untuk memiliki dana darurat, tetapi juga untuk berinvestasi. Mengingat tujuan saat ini relatif jangka pendek, yaitu dana pernikahan, maka tidak perlu berinvestasi pada instrumen yang ekstrim.Kamu dan pasangan bisa mencoba investasi berisiko rendah seperti emas, reksa dana, atau deposito. Bunga investasi ini jauh lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa.

Wedding Organizer atau Wedding Planner, Mana Yang Cocok Untuk Hari Pernikahanmu?

Kelebihannya, strategi-strategi ini, jika diterapkan dengan sukses dan disiplin, akan membuka jalan bagi kamu dan pasangan untuk mengelola keuangan setelah resmi menjadi suami-istri. Ini berarti kamu atau pasangan kamu dapat terus memenuhi peran generasi sandwich tanpa membebani keuangan keluarga. 

Rate this post

Tinggalkan komentar