Tantangan long distance marriage, Ini tips agar keluarga tetap harmonis

Agar Keluarga Tetap Harmonis saat LDR | Mungkin sebenarnya tidak ada pasangan yang menginginkan hubungan jarak jauh, apalagi ketika sudah berkeluarga. Namun, terkadang situasi dan kondisi membuat suami dan istri terpaksa untuk tinggal terpisah sementara waktu. Hal ini bukanlah sesuatu yang mudah, sebab sebagai pasangan yang sudah menikah, kehidupan rumah tangga harus dijalani dengan ketabahan ekstra demi mempertahankan keharmonisan hubungan dengan pasangan.

Menurut Laura Stafford, penulis buku Maintaining Long-distance and Cross-residential Relationships, tidak ada jawaban langsung untuk pertanyaan bagaimana mengatur hubungan jarak jauh. “Banyak faktor yang memungkinkan keberhasilan LDR, seperti kemandirian, komitmen untuk saling mengingatkan antar pasangan, dan dukungan dari orang sekitar,” jelasnya. Para pejuang LDR memiliki tantangan tersendiri dan membutuhkan pengorbanan agar kuat dalam menjalani hari-hari tanpa ditemani secara langsung oleh pasangan sambil tetap menjaga keharmonisan rumah tangga.

Agar-Keluarga-Tetap-Harmonis-saat-LDR
Agar Keluarga Tetap Harmonis saat LDR

Berikut empat tantangan dan tips mengatasinya dalam pernikahan LDR agar hubungan suami-istri tetap harmonis.

1. Tidak hadirnya pasangan ketika berada dalam kesulitan

Walaupun terkadang rasa rindu bercampur aduk dengan kesulitan Anda dalam menjalani hari-hari, seperti anak rewel, sedang sakit, atau ada barang yang rusak sehingga menimbulkan kesedihan menjalani rumah tangga tanpa pasangan di samping Anda, Anda perlu mengingat bahwa kesulitan ini adalah sebuah proses yang bersifat sementara dan membuat Anda menjadi seseorang yang lebih kuat lagi.

Tips agar bersemangat dan optimis dalam kondisi LDR dengan pasangan

Nihayatul Karimah, seorang karyawan swasta yang kini tengah menjalani hubungan jarak jauh Jakarta-London dengan sang suami, Wisnu, memiliki tips untuk menyemangati dirinya dan sang suami ketika sedang merasa sulit. “Kami perlu menjaga diri, bersikap positif, dan optimis bahwa kami akan memiliki masa depan yang sama bahagianya dengan masa sekarang, bahkan mungkin lebih bahagia dari sekarang,” jelas ibu beranak satu ini yang sudah kedua kalinya menjalani LDR selama berkeluarga di mana yang pertama adalah ketika dirinya menjalani studi di Belanda selama dua tahun.

2. Penyelesaian masalah tertunda ketika terjadi perbedaan pendapat

Keterbatasan waktu dalam berkomunikasi karena kesibukan pasangan atau perbedaan rentan waktu yang cukup jauh membuat beberapa pasangan LDR kesulitan dalam menemukan solusi ketika terjadi argumen dalam rumah tangga.

Tips menyelesaikan masalah ketika Anda dan pasangan sedang menjalani LDR

Selama menjalani LDR selama 2,5 tahun antara Jakarta-Makassar dengan sang suami, working mom beranak dua, Adisa Manggabarani, bermodalkan rasa percaya dan sikap terbuka untuk menjaga hubungan harmonis dengan pasangan. “Kami harus sadar kondisi satu sama lain, tidak bisa egois dengan keinginan masing-masing,” tuturnya. “Sikap saling percaya dan berkomitmen dalam ikatan pernikahan penting diterapkan oleh pasangan suami-istri yang menjalani LDR,” tambah Niha yang menjalani LDR dengan sang suami karena keperluan studi.

3. Sulit menemukan waktu luang untuk menghubungi pasangan

Rasa khawatir, bahkan mencurigai pasangan, kerap dirasakan oleh Anda yang menjalani LDR ketika pasangan belum sempat atau lupa mengabari Anda pada hari ini. Sebenarnya, kita juga tidak tahu pasti apa yang sedang dialaminya, yang mungkin saja dia sedang mengalami hambatan dalam pekerjaannya, ketika pasangan belum kunjung memberi kabar.

Tips menyesuaikan waktu dengan pasangan selama menjalani LDR

Niha, yang memiliki perbedaan waktu selama tujuh jam dengan sang suami, menuturkan bahwa setiap bulan mereka memanfaatkan hari libur untuk bertemu“Sebelum menikah kami sempat mengalami LDR di kota berbeda dan setiap tiga bulan bertemu untuk jalan-jalan seharian serta berwisata kuliner. Namun, setelah menikah dan LDR beda negara, kami hanya bisa bertemu saat liburan musim panas, tetapi bisa memanfaatkan satu bulan penuh untuk saling mengunjungi dan travelling,” ungkapnya. Cara lain untuk memiliki waktu bersama dengan pasangan adalah melalui video call di waktu senggang. “Kami selalu meluangkan waktu untuk mengobrol bersama-sama keluarga setiap hari, meskipun hanya melalui video call,” ujar Adisa yang memiliki dua orang anak yang sangat dekat dengan ayahnya.

Baca juga

12 Tradisi Pernikahan Cina Yang Harus kamu Ketahui | By Avinci Chinese Wedding Planner

4. Kurang bersemangat menjalani hari-hari

Karena jarak telah memisahkan Anda dan pasangan, Anda mungkin merasa kurang bersemangat dalam menjalani keseharian Anda. Belum lagi mengingat ketika pulang ke rumah, tidak ada seseorang yang bisa diajak berdiskusi tentang apa saja yang Anda alami di hari ini.

Tips untuk bersemangat menjalankan kehidupan selama berjauhan dengan pasangan

Anda tidak perlu terus-menerus memikirkan jarak yang menghalangi Anda dan pasangan. Sebagai manusia yang memiliki anugerah kehidupan, Anda harus bisa melihat sisi positif dan harapan selama menjalani proses LDR ini. “Sebagai individu, kami memiliki impian yang menarik untuk terus dikejar dan menyalakan api semangat untuk terus melanjutkan kehidupan. Apabila LDR adalah salah satu jalannya dan kami berdua sanggup melewatinya, jadi mengapa tidak?” jelas Niha yang bersemangat dan saling mendukung cita-citanya bersama sang suami.

Bagi Anda yang sedang menjalani LDR, baik yang sudah menikah maupun yang belum menikah, Anda dapat mendengarkan kisah pasangan LDR dari penyanyi Tasya Kamila dan Randi Bachtiar, serta tips mengenai hubungan jarak jauh yang bisa Anda simak dalam Bridestory Unveiled The Podcast. Klik di sini untuk mendengarkan!

source: https://www.bridestory.com/id/blog/tantangan-long-distance-marriage-atau-pernikahan-ldr-dan-tips-agar-keluarga-tetap-harmonis

5/5 - (4 votes)

Tinggalkan komentar